Kegunaan Sistem Fire Alarm untuk mendeteksi dan
memberi sinyal atau tanda secara dini bila terjadi kebakaran sehingga dapat
ditanggulangi secara cepat. sehingga kerugian material dapat ditekan lebih rendah
dan yang sangat penting adalah tidak menimbulkan/meminimalkan korban manusia
pada bencana kebakaran Fire
Alarm Control Systems terdiri dari komponen sebagai berikut:
Initiating
Devices (IDC); peralatan yang mendeteksi permulaan kebakaran seperti smoke
detector, ROR detector, Fixed Heat detector, Manual Call Point/ Break
Glass, Beam Detector dan lainnya. Ada dua macam tipe IDC yaitu
konvensional dan intelligent.
Notification
Appliances Devices (NAC); peralatan yang memberikan peringatan sebagai
efek dari adanya deteksi kebakaran seperti bell, lampu, horn.
Master
Control Fire Alarm (MCFA);
peralatan yang mengolah masukan dari IDC dan memberikan keluaran
kepada NAC. Ada dua macam tipe MCFA yaitu konvensional dan intelligent.
Voice
Control Systems ; peralatan yang digunakan sebagai media komunikasi antara
operator dengan petugas di lapangan atau sebagai media komunikasi melalui
suara seperti Telephone Stations, Emergency Voice Evacuation.
Annunciator
Systems ; peralatan yang digunakan sebagai penghubung antara operator dengan
CPU-MCFA atau dengan pengertian lain, sebagai media komunikasi antara
CPU-MCFA dengan manusia seperti ONYX FirstVision, LCD-160 dan mimic Panel.
Network
Systems; sistem yang digunakan dalam sebuah bangunan yang terdiri dari
beberapa MCFA dan setiap MCFA dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.
Fire
Alarm Control System dapat didekati melalui 2 macam teknologi :
Sistem Konvensional ; sistem pendeteksi kebakaran
yang memanfaatkan perubahan thermal atau tegangan atau mendeteksi langsung
perubahan keadaan detektor yang berada di lapangan.
Sistem
Intelligent ; sistem pendeteksi kebakaran yang memanfaatkan proses
perubahan thermal atau tegangan secara elektronik seperti ”thermal
integrated circuit” dan akan diperoleh hasil lebih akurat, dapat dilakukan
penyesuaian serta dapat diketahui keadaan aktual.
Sistem
Intelligent terbagi 2 macam :
Full
Addressable : sistem ini memberikan ”alamat” atau ”address” pada seluruh
IDC sehingga dapat diperoleh keadaan detail baik dari area atau IDC itu
sendiri yang menggunakan IDC tersebut. IDC sering kita kenal dengan
”detektor addressable” Semi
Addressable : sistem ini menggunakan modul yang diberi alamat dimana
masing-masing modul mewakili suatu daerah (zone) yang dipasangi oleh
detektor konvensional. Kapasitas detektor konvensional yang dapat
ditampung oleh sebuah modul pada umumnya mengambil patokan dari smoke detector
dan kapasitas smoke detektor tersebut bergantung dari tipe dan vendor yang
mengeluarkan detektor tersebut.
CCTV SISTEM PADA BANGUNAN Oleh : Ilham Wahyudi
Sistem CCTV ada dua sistem : ada yang sistem analog (konvensional) dan sistem DVR (Digital Video Recording) dimana untuk sistem analog ini penggunaannya semua direkam di kaset/video, hasil gambar lebih sempurna, hanya kelemahannya memakan biaya lebih boros karena memerlukan penggunaan kaset video sebagai penyimpanan gambarnya, sedangkan untuk sistem DVR ini gambar yang ada dikonversikan agar file yang disimpan dapat lebih kecil dan disimpan di dalam Hard Disk (HDD) pada DVR. dan Artikel dibawah ini akan membahas CCTV yang menggunakan DVR Untuk sistem CCTV ini terdapat 3 bagian yaitu : 1. Kamera 2. Sistem 3. Display 1. Kamera, terdiri dari lensa dan camera, dan jarak yang di cover tergantung dari jenis lensanya, dan dari pengaturan zoom terdapat 3 macam, yaitu :
fixed lens = dimana jarak zoom sudah ditentukan
varifocal zoom = zoom dapat diatur secara manual, dan kemudian di kunci jarak zoomnya
Autozoom = kamera menggunakan motor untuk dapat memaju-mundurkan jarak zoom secara otomatis
Untuk lensa ini semakin besar maka dapat mengambil cahaya lebih banyak yang dapat membuat hasil gambar lebih bagus. Sedangkan untuk resolusi kamera ini ada 2 macam yaitu standard resolution: pemakaian untuk didalam ruangan/indoor, dan high resolution : pemakaian untuk luar ruangan/outdoor 2. Sistem, terdiri dari multiplexer, dan storage VCR, Multiplexer ini adalah alat yang dapat melihat 2 kamera atau lebih sekaligus, dimana biasanya keduanya ini sudah terdapat didalam DVR (Digital Video recorder), DVR terdapat 2 jenis yag pertama DVR PC-Based-HDD, dan Embeded DVR, disarankan untuk DVR ini menggunakan Embedded DVR, karena menggunakan DVR PC-Based ini HDD sering jebol. 3. Display, pada Display ini terdapat dua macam yaitu, Monitor dan TV, keunggulan display monitor daripada TV ini adalah : lebih murah, daya tahan, dan interferensi, karena TV tidak dirancang untuk tahan lama selama 24 jam